Sponsor

Rabu, 24 Agustus 2016

Jasa Penyedia Hewan Qurban Bogor

Brosur Depot Al Ihsan
Kami Panitia penyedia hewan Qurban daerah Bogor melayani jasa penyediaan domba dan sapi beserta jasa pemotongan, pengantaran dan penyaluran daerah Bogor dan Sekitarnya. dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun menyediakan hewan Qurban untuk daerah Bogor dan Sekitarnya. Hewan Qurban yang kami sediakan adalah yang memenuhi syarat, syariat agama, sehat dan berkualitas terbaik. Bagi Anda yang memerlukan jasa potong hewan qurban untuk daerah Bogor dan Sekitarnya. kami juga mempunyai tim jasa potong hewan qurban yang berpengalaman. jadi urusan qurban jangan ragu untuk menghubungi kami.
jadi jangan ragu-ragu untuk menghubungi kami jika anda memerlukan hewan qurban, Kambing ataupung sapi. kami siap deliver ke tempat anda. jadi segera hubungi kami.
Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi kami di
Hp : 0877 2025 9813

Sabtu, 27 April 2013

Alat Penting Ghazwul Fikri

     Realitas sungguhan acara televisi di negeri ini nyaris semuanya melanggar nyari'ah Islam. Begitu pendapat Abdurrahman Al-Mukaffi dalam bukunya kategori acara TV dan media cetak haram di Indonesia. Celakanya, ummat yang mayoritas ini sekolah tidak berdaya menghadapi sergapan Ghazwul Fikri (perang pemikiran) yang dilancarkan musuh-musuh Islam lewat "kotak ajaib" itu.

Abdurrahman membuat 10 kategori acara televisa dan media cetak yang merupakan bagian dari strategi ghazwul fikri,dan karenanya haram ditonton oleh kaum muslim.

  1. Membius Pandangan Mata. Banyak disuguhkan wanita-wanita calon penghuni neraka dari kalangan artis dan pelacur. Mereka menjadikan ruang redaksi bagaikan rumah bordil yang menggelar zina mata massal.
  2. Pameran Aurat. Saluran televisi berlomba-lomba menyajikan artis-artis, baik dengan pakaian biasa, ketat, pakaian renang, sampai yang telanjang. Penonton diajak untuk tidak punya rasa malu, hilang iman, mengikuti panggilan nafsu, dan menghidupkan dunia mimpi.
  3. Membudayakan ikhtilat. Sekumpulan laki-laki dan wanita yang bukan muhrim, biasa bergumul jadi satu tanpa batas. Tayangan seperti ini tak ubahnya membuka transaksi zina.
  4. Membudayakan khalwat. Kisah-kisah percintaan bertebaran di berbagai acara.
  5. Membudayakan tabarruj. Banyak pelaku di layar kaca yang mempertontonkan bagian tibihnya yang seharusnya di tutupi, untuk di nikmati para pemirsa.
  6. Mengalunkan nyanyian dan musik setan. Televisi banyak menyiarkan bait syair lagu berupa mantera zina yang diiringi alunan alat musik setan.
  7. Menyemarakkan zina. Sajian dari luar negeri maupun lokal yang banyak menyertakan adegan peluk,cium,dan ranjang membuktikan bahwa televisi adalah corong zina. Aksi zina yang menyeluruh, baik zina mata, telinga, hati, lidah, tangan, kaki, dan kemaluan.
  8. Mempromosikan liwath (homoseksual). Para artis dan selebritis yang mengidap penyakit homoseks di jadikan contoh gaya hidup modern dan high class. Kaum homo semakin bebas berkeliaran dengan berlindung di bawah payung hak asasi manusia.
  9. Menebarkan syirik. Televisi banyak mengekspos praktik pedukunan, mistik, ramalan, dan sihir yang dapat menghancurkan aqidah ummat
  10. Tenggelam dalam laghwun. Acara-acara yang tak ada manfaatnya banyak disuguhkan untuk pemirsa, misalnya gunjingan tentang kehidupan pribadi selebriti dan humor berlebihan, sehingga lupa mengerjakan hal-hal yang justru penting seperti dzikir kepada Allah S.W.T.

100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

  1. Bersyukur apabila mendapat nikmat
  2. Sabar apabila mendapat kesulitan
  3. Tawakkal apabila mempunyai rencana atau program
  4. Ikhlas dalam segala amal perbuatan
  5. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan
  6. Jangan menyesal atas suatu kegagalan
  7. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan
  8. Jangan usil dengan kekayaan orang
  9. Jangan hasud dan iri atas kesuksesan orang
  10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksesan
  11. Jangan tamak kepada harta
  12. Jangan terlalu ambisius akan suatu kedudukan
  13. Jangan hancur karena kezaliman
  14. Jangan goyah karena fitnah
  15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri
  16. Jangan mencampuri harta dengan harta yang haram
  17. Jangan sakiti hati ayah dan ibu
  18. Jangan usir orang yang meminta-minta
  19. Jangan sakiti anak yatim
  20. Jauhkan diri dari dosa-dosa besar
  21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil
  22. Banyak berkunjung kerumah Allah (masjid)
  23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusu'
  24. Lakukan shalat fardu di awal waktu, berjamaah dan di masjid
  25. Biasakan shalat malam
  26. Perbanyak dzikir dan berdoa kepada Allah 
  27. Lakukan puasa wajib dan sunat
  28. Sayangi dan santuni fakir miskin
  29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah
  30. Jangan marah berlebih-lebihan
  31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan
  32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah
  33. Berlatihlah konsentrasi pikiran
  34. Penuhilah janji apabila diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena suatu sebab tidak dapat dipenuhi
  35. Jangan mempunyai musuh kecuali dengan iblis/syetan
  36. Jangan percaya ramalan manusia
  37. Jangan terlampau takut miskin
  38. Hormatilah setiap orang
  39. Jangan terlampau takut kepada manusia
  40. Jangan sombong, takkabur, dan besar kepala
  41. Bersihkan harta dari hak-hak orang lain
  42. Berlakulah adil dalam segala urusan
  43. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah
  44. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala
  45. Hiasi rumah dengan bacaanAl-Qur'an
  46. Perbanyak silaturrahmi
  47. Tutup aurat sesuai dengan petunuk Islam
  48. Bicaralah seperlunya
  49. Beristri/suami kalau sudah siap segalanya
  50. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu
  51. Biasakan hidup bersih, tertib, dan teratur
  52. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin
  53. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga
  54. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan
  55. Hormatilah kepada guru dan ulama
  56. Sering-sering bersholawat kepada Nabi
  57. Cintai keluarga Nabi
  58. Jangan terlalu banyak hutang
  59. Jangan terlampau mudah berjanji
  60. Selalu ngat akan kematian dan sadar bahwa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara
  61. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti ngobrol yang tidak berguna
  62. Bergaulah dengan orang-orang saleh
  63. Sering bangun dipenghujung malam, berdoa dan beristighfar
  64. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu
  65. Manfaatkan orang lain yang berbuat salah kepada kita
  66. Jangan dendam dan jangan ada keinginan menbalas kejahatan denga kejahatan lagi
  67. Jangan membenci sesorang karena faham dan pendirian
  68. Jangan benci kepada orang yang membenci kita
  69. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuai pilihan
  70. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapat kesulitan
  71. Jangan melukai hati orang lain
  72. Jangan membiasakan berkata dusta
  73. Berlakulah adil walaupun kita sendiri aan mendapat kerugian
  74. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab
  75. Laksanakanlah tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan
  76. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
  77. Jangan membuaka aib orang lain
  78. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita
  79. Ambilah pelajaran dari orang-orang arif dan bijasana
  80. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan
  81. Jangan minder karena miskin dan jangan sombong karena harta
  82. Jadialah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama, bangsa dan negara
  83. Kenali kekurangan diri dan kenali kelebihan orang lain
  84. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara
  85. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata
  86. Hargai prestasi dan pemberian orang lain
  87. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan
  88. Akrablah dengan setiap orang walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan
  89. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita
  90. Jangan membuat sesuatu yang menyebabkan fisik atau mental kita terganggu
  91. Ikuti nasehat orang-orang arif dan bijaksana
  92. Pandai-pandailah uantuk melupkan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita
  93. Janan berbuat sesuatu yang menyebabkab orang lain terganggu, dan jangan berkata sesuatu yang menyebabkan orang lain terhina
  94. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum dicek kebenarannya
  95. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban
  96. Sambutlah ulurang tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan
  97. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang dilur kemampuan diri
  98. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan dan tantangan. Jangan lari dari kenyataan hidup
  99. Yakinlah bahawa setiap kebajikan akan melahirkan kebajikan dan setiap kejahatan akan melahirkan kerusakan
  100. Jangan sukses di atas penderitaan orang lain dan jangan kaya dengan kemiskinan orang



Di kutip dari buku "Dzikir" Karya Miftach Farid

10 Jenis Shalat Yang Tidak Diterima Oleh Allah S.W.T

     Rasulullah SAW telah bersabda yang bermaksud : "Siapa yang memelihara shalat, maka shalat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan barang siapa yang tidak memelihara shalat, maka sesungguhnya shalat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya." (Tabyinul Muhaarim)

Rasulullah SAW telah bersabda bahwa : "10 orang shalatnya tidak diterima oleh Allah S.W.T, antaranya :
  1. Orang lelaki yang shalatnya sendirian tanpa membaca sesuatu.
  2. Orang lelaki yang mengerjakan shalat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
  3. Orang lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
  4. Orang lelaki yang melarikan diri.
  5. Orang llaki ang minum arak tanpa mau meninggalkannya (Taubat).
  6. Orag perempuan yang suaminya marah kepadanya.
  7. Orang perempuan yang mengerjakan shalat tanpa memakai tudung.
  8. Imam/pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya.
  9. Orang-orang yang suka makan riba,.
  10. Orang yang shalatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar.

Sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud : "Barang siapa yang shalatnya itu tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya shalatnya itu hanya menambahkan kemurkaan Allah S.W.T dan jauh dari Allah."

Hassan r.a berkata : "Kalau shalat kamu itu tidak dapat menahan kamu dari melakukan perbuatan mungkar dan keji, maka sesungguhnya kamu dianggap orang yang tidak melakukan shalat. Dan pada hari kiamat nani shalatmu itu akan dilemparkan semula ke arah mukamu seperti satu bungkusan kain tebal yang buruk."

Jumat, 26 April 2013

5 Tipe Karyawan Di Kantor Kita (Aa Gym - Kh.Abdullah Gymnastiar)


Pengklasifikasian karyawan dan pejabat kantor ini didekati dengan istilah hukum yang digunakan dalam agama Islam. Pendekatan ini sama sekali bukan untuk mencampur adukkan atau merendahkan nilai istilah hukum tersebut, melainkan hanya sekedar guna mempermudah pemahaman kita karena makna dari istilah hukum tersebut sangat sederhana dan akrab bagi kita. Mudah-mudahan bisa jadi cara yang praktis untuk mengukur dan menilai diri sendiri.

(Ide dasar ini diambil dari pendapat Emha Ainun Najib)

1. Karyawan/Pejabat "Wajib"
Tipe karyawan atau pejabat wajib ini memiliki ciri : keberadaannya sangat disukai, dibutuhkan, harus ada sehingga ketiadaannya sangat dirasakan kehilangan.

Dia sangat disukai karena pribadinya sangat mengesankan, wajahnya yang selalu bersih, cerah dengan senyum tulus yang dapat membahagiaan siapapun yang berjumpa dengannya. Tutur katanya yang sopan tak pernah melukai siapapun yang mendengarnya, bahkan pembicaraannya sangat bijak, menjadi penyejuk bagi hati yang gersang, penuntun bagi yang tersesat, perintahnya tak dirasakan sebagai suruhan, orang merasa terhormat dan bahagia untuk memenuhi harapannya tanpa rasa tertekan.
Akhlaknya sangat mulia, membuat setiap orang meraskan bahagia dan senang dengan kehadirannya, dia sangat menghargai hak-hak dan pendapat orang lain, setiap orang akan merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat dengan keberadaannya.

2. Karyawan/Pejabat "Sunnah"
Ciri dari karyawan/pejabat tipe ini adalah: kehadiran dan keberadaannya memang menyenangkan, tapi ketiadaannya tidak terasa kehilangan..

Kelompok ini hampir mirip dengan sebagian yang telah diuraikan, berprestasi, etos kerjanya baik, pribadinya menyenangkan hanya saja ketika tiada, lingkungannya tidak merasa kehilangan, kenangannya tidak begitu mendalam.

Andai saja kelompok kedua ini lebih berilmu dan bertekad mempersembahkan yang terbaik dari kehidupannya dengan tulus dan sungguh-sungguh, niscaya dia akan naik peringkatnya ke golongan yang lebih atas, yang lebih utama.

3. Karyawan/Pejabat "Mubah"
Ciri khas karyawan atau pejabat tipe ini adalah: ada dan tiadanya sama saja.

Sungguh menyedihkan memang menjadi manusia mubadzir seperti ini, kehadirannya tak membawa arti apapun baik manfaat maupun mudharat, dan kepergiannya pun tak terasa kehilangan.

Karyawan tipe ini adalah orang yang tidak mempunyai motivasi, asal-asalan saja, asal kerja, asal ada, tidak memikirkan kualitas, prestasi, kemajuan, perbaikan dan hal produktiflainnya. Sehingga kehidupannya pun tidak menarik, datar-datar saja.

Sungguh menyedihkan memang jika hidup yang sekali-kalinya ini tak bermakna. Harus segera dipelajari latar belakang dan penyebabnya, andaikata bisa dimotivasi dengan kursus, pelatihan, rotasi kerja, mudah-mudahan bisa meningkat semangatnya.

4. Karyawan/Pejabat "Makruh"
Ciri dari karyawan dan pejabat kelompok ini adalah : adanya menimbulkan masalah tiadanya tidak menjadi masalah.

Bila dia ada di kantor akan mengganggu kinerja dan suasana walaupun tidak sampai menimbulkan kerugian besar, setidaknya membuat suasana tidak nyaman dan kenyamanan kerjaserta kinerja yang baik dapat terwujud bila ia tidak ada.

Misalkan dari penampilan dan kebersihan badannya mengganggu, kalau bicara banyak kesia-siaan, kalau diberi tugas dan pekerjaan selain tidak tuntas, tidak memuaskan juga mengganggu kinerja karyawan lainnya.

5. Karyawan/Pejabat "Haram"
Ciri khas dari kelompok ini adalah : kehadirannya sangat merugikan dan ketiadaannya sangat diharapkan karena menguntungkan.

Orang tipe ini adalah manusia termalang dan terhina karena sangat dirindukan "ketiadaannya". Tentu saja semua ini adalah karena buah perilakunya sendiri, tiada perbuatan yang tidak kembali kepada dirinya sendiri.

Akhlaknya sangat buruk bagai penyakit kronis yang bisa menjalar. Sering memfinah, mengadu domba, suka membual, tidak amanah, serakah, tamak, sangat tidak disiplin, pekerjaannya tidak pernah jelas ujungnya, bukan menyelesaikan pekerjaan malah sebaliknya menjadi pembuat masalah. Pendek kata di adalah "trouble maker".

Silahkan anda renungkan, kita termasuk kategori yang mana...?

Semoga semua ini menjadi bahan renungan agar hidup yang hanya sekali ini kita bisa merobah diri dan mempersembahkan yang terbaik dan yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat nanti. Jadilah manusia yang "wajib ada". Semoga!


10 Jawaban Mengatasi Bisikan Iblis

Ada sepuluh cara setidaknya agar kita bisa menjawab godaan setan yang selalu ingin menjerumuskan kita kejurang neraka.Cara praktis mengusir iblis dan bala tentara nya itu tertuang nasihat seorang ulama dalam dialog antara manusia dan iblis
  1. Jika ia datang kepadamu dan berkata "Anakmu Mati" katakan kepadanya: "Sesungguhnya makhluk hidup diciptakan untuk mati,dan penggalan dariku(putraku)akan masuk surga. Dan hal itu membuatku bahagia".
  2. Jika ia datang kepadamu dan berkata : "Hartamu Musnah",katakan kepadanya: "Segala puji bagi Allah Zat Yang Maha Memberi dan Mengambil, dan menggugurkan atasku kewajiban zakat".
  3. Jika ia datang kepadamu dan berkata : "Orang-orang medzolimimu,sedangkan kamu tidak mendzolimi seorangpun" Maka katakan kepadanya :''Siksaan akan menimpa orang - orang yang berbuat dzolim dan tidak menimpa orang-orang yang berbuat kebajikan(Muhsinin).
  4. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata:"Betapa banyak kebaikanmu" Dengan tujuan menjerumuskan untuk bangga diri(ujub).maka katakan kepadanya: "Kejelekan-kejelekanku lebih banyak daripada kebaikanku".
  5.  Dan jika ia datang kepadamu dan berkata:"Alangkah banyaknya Sholatmu".maka katakan :"Kelalaianku lebih banyak dibanding shalatku.
  6. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata:"Betapa banyak kamu bersedekah kepada orang-orang ,"maka katakan kepadanya:"Apa yang saya terima dari Allah jauh lebih banyak dari yang saya sedekahkan".
  7. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata:"Betapa banyak orang yang mendzolimimu".Maka katakan kepadanya,"Orang-orang yang ku dzolimi lebih banyak".
  8. Dan jika ia berkata kepadamu : "Betapa banyak amalmu". Maka katakan kepadanya :"Betapa seringnya aku bermaksiat".
  9. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata:" Minumlah minuman Khomer!".Maka katakan:"Saya tidak akan mengerjakan maksiat".
  10. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata:"Mengapa kamu tidak mencintai dunia?".Maka katakan:"Aku tidak mencintainya dantelah banyak orang lain yang tertipu olehnya".